MAKALAH
MANUSIA DAN LINGKUNGAN HIDUP
Disusun
Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Islam Dan Lingkungan Hidup
Dosen
Pembimbing : Muhdir, Spd.I, M.pd.I
Disusun
Oleh :
1. Eti Rismawati 2104164
2. Insani Istiqomah 2103952
3. Muhammad Syaeful Abdulloh 2103958
4. Nur Ahmad Jumad 2103961
5. Rowiyatun 2103965
Program Studi S 1 / IID / PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
NAHDLATUL ULAMA
(STAINU) KEBUMEN
TAHUN AKADEMIK 2010/2011
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
Rahmatnya, Inayah, dan Taufik-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah
ini dengan baik dan lancar.
Menyadari
bahwa penulis makalah ini tidak akan terwujud taanpa bantuan, dorongan, serta
bimbingan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan
terimakasih kepada Muhdir, Spd.I, M.pd.I selaku dosen pengampu yang
telah membrikan dorongan, arahan, dan petunjuk dengan sabar dan sungguh-sungguh
sehingga terwujudlah makalah ini. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan atas terwujudnya penulisan
makalah ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Akhirnya
penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi penulis maupun pembaca
sekalian dan penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan maklah ini masih jauh
dari sempurna. Untuk itu penulis memohon kritik dan saran yang bersifat
membangun dari para pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Kebumen, Maret 2011
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL ................................................................................. i
KATA
PENGANTAR
.............................................................................. ii
DAFTAR
ISI ............................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................
A.
LATAR BELAKANG
....................................................................
B.
RUMUSAN MASALAH ................................................................
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................
BAB III PENUTUP
...................................................................................
DAFTAR REFRENSI ............................................................................
iii
BAB I
A.
Pendahuluan
Pada saat ini
hampir semua negara telah menyadari bahwa dalam pembangunan negara sangat
memperhatikan keseimbangan lingkungan hidup, agar hasil pembangunan itu tidak
menjadi bumerang kepada manusia sendiri.
Untuk hal ini perlu partisipasi dan kesadaran itu akan timbul apabila setiap warga negara itu
memahami Ilmu Lingkungan dan kita sebagai umat islam tidak terlepas dari dalil
Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW dalam menjaga lingkungan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah ilmu lingkungan itu ?
2. Mengapa kita perlu melestarikan daya dukung lingkungan
hidup ?
3. Mengapa kita perlu suasana yang “ EVERGREEN “ ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. ILMU LINGKUNGAN HIDUP
Ilmu lingkungan
adalah ilmu murni yang mempelajari pengaruh faktor lingkungan terhadap makhluk
hidup yang menerangkan berbagai sasa dan konsepnya kepada masalah yang lebih
luas yang menyangkut hubungan manusia dengan lingkuganna.
Asas dan
konsep ekologi sering dapat digunakan menanggulangi masalah ladang keilmuan
yang lebih di terapkan di pihak lain telah disadari, bahwa masalh ekologi murni
mungkin lebih menarik, tetapi kalau masalah lingkungan hidup yang menyankut diri
manusia secara langsung maupun tidak langsung di tanggapibersama maka masalah
ekologi murni tidak akan ada lagi di muka bumi ini. Intinya adalah ilmu
lingkungan dapat menjadi wadah bagi pendekatan interdisiplin ilmu dalam
mengatasi masalah lingkungan hidup manusia khususnya. Makhluk hidup umumnya.
B. PERANAN MANUSIA DALAM LINGKUNGAN HIDUP
Tuntutan
kebutuhan hidup mendorong manusia beradaptasi dengan lingkungan melalui
berbagai cara sesuai kemampuan, bahkan dorongan ini tidak terbatas pada
adaptasi, melainkan memotivasi memberdayakan melalui penyeimbangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Pengembangan
pola hububgan manusia dengan alam lingkungan di tentukan keaktifan serta rasa
tanggungjawab dari manusia itu sndiri sebagai mahluk dominan dalam memanfaatkan
alam lingkungannya. Ilmu pengetahuan dan teknologi bersifat netral, menjadi
bermanfaat atau merusak lingkungan sangat tergantung pada manusia yang
menerapkannya. Kearifan serta rasa tanggung jawab dalam mengelola lingkungan
baik sebagai jaminan kelangsungan hidup maupun pemenuhan kebutuhan kehidupan,
merupakan perwujudan kesadaran etika lingkugan hidup dalam diri setiap orang.
2
Manusia
merupakan komponen biotik lingkungan yang memiliki daya fikir dan penalaran
yang tinggi, di samping itu manusia memiliki budaya, peranata sosial, dan
pengtahuan serta teknologi yang semakin berkembang. Peran manusia dalam
lingkungan ada yang bersifat positif dan negatif. Peran manusia yang bersifat
positif adalah peran yang berakibat menguntungkan lingkungan karena dapat
menjaga dan melestarikan daya dukung lingkungan sedangkan peranan bersifat
negatif adalah peranan yang merugikan lingkungan, kerugian ini
timbul secara langsung maupun tidak langsung akibat dari
kegiatan manusia dalam memenuhi kehudupanny.
1.
Peranan manua yang bersifat Positif
a.
Melakukan Eksploitasi sumber daya
alam secara tepat dan bijaksana terutama SDA yang tidak dapat di perbaharui.
b.
Mengadakan Reboisasi dan penghijauan
untuk menjaga kelestarian keankaragaman jenis flora dan fauna serta untuk
mencegah terjadinya erosi dan banjir.
c.
Melakukan proses daur ulang serta
pengolahan limbah agar kadar bahan pencemaran yang terbuang ke dalam lingkungan
tidak melampaui nilai ambang batas.
d.
Melakukan sistim pertanian secara
rotasi atau multi kultur untuk menjaga kesuburan tanah. Ungntuk tanah pertanian
yang miring dibuat sengkedan atau terasering guna mencegah erosi.
e.
Membuat peraturan,atau undang-undang
untuk melindungi likungan dan keanekaragaman flora dan fauna di dalam alam
semesta.
2.
Peranan manua yang bersifat Negatif
a.
Eksploitasi secara besar-besaran
sehingga prsediaan SDA cepat habis.
b.
Pemburuan flora dan fauna yang
mengancam punahnya jumlah keanekaragaman mahluk hidup di bumi.
c.
Berubahnya profil permukaan muka
bumi yang dapat mengganggu kesetabilan tanah hingga menimbulkan longsor.
d.
Masuknya energi bahan atau senyawa
tertentu kedalam lingkungan yang menimbulkan pencemaran air, udara, dan tanah.
Hal ini berakibat menurunnya kualitas lingkungan hidup. Pencemaran dapat
menimbulkan dampak negatif pada lingkungan dan terhadap manusia itu sendiri.
3
Manusia di perbolehkan dalam
memanfaatkan lingkungan sebagaimana dalam Firman Allah SWT ; Q.S AL-Mulk 67:15
yang artinya
“ Dialah yang menjadkan bumi itu
mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya, dan makanlah sebagian
dari rizki-Nya dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali setelah) di bangkitkan “.
Akan tetapi, lingkungan hidup
sebagai sumber daya mempunyai regenerasi dan asimilasi yang terbatas. Selama
eksploetasi atau penggunaan dibawah batas daya regenerasi atau asimilasi, maka
sumber daya alam yang terbatas ini dapat digunakan secara lestari, tetapi
apabila ambang batas itu dilampaui, maka sumber daya alam akan mengalami
kerusakan dan fungsinya sebagai faktor produksi akan mengalami gangguan.
Sering kita mendengar bahwa, manusia
sebagai kholifah di muka bumi, sebagai mana yang disebut dalam Q.S
AL-Baqarah:30
“ (Dan ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para
malaikat “ Aku hendak menjadikan khalifah di Bumi “
Arti khalifah di sini adalah seorang
yang diberi kedudukan oleh Allah SWT untuk mengelola suatu wilayah, ia
berkewajiban untuk menciptakan suatu masyarakat yang hubungannya dengan Allah
SWT dengan baik, kehidupan masyarakat harmonis dan agamis
Surat
Ar-Rahman : 1-2 adalah ayat luar biasa indah untuk menggambarkan penciptaan alam
semesta dan tugas manusia sebagai kholifah, perlu kita jelaskan bahwa menjadi
kholifah di muka bumi itu bukan sebuah yang otomatis di dapat ketika manusia
lahir di bumi, manusia harus membuktikan dulu kapasitasnya sebelum di anggap
layak untuk menjadi kholifah.
C.
PENGARUH MANUSIA DALAM LINGKUNGAN
Faktor lingkungan baik biotik maupun
abiotik selalu mengalami perubahan, perubahan ini dapat terjadi secara
tiba-tiba ataupun terjadi secara perlahan-lahan. Dari manusia pemburu berubahan
menjadi manusia pemelihara, dari manusia normatis berubah mjadi menetap,
mulailah perkembangan bercocok tanam.
4
Mula-mula pengaruh manusi terhadap
llingkungannya dan keselarasannya ini tidaklah terlalu besar, alam masih
sanggup membuat keseimbangan baru akibat perubahan yang di buat oleh manusia.
Namun apa yang terjadi kemudian sangat mencemaskan kita semua, karena evolusi
kebudayaaan melahirkan ilmu dan teknologi yang kadand-kadang belum di kuasai
sepenuhnya telah digunakan secara luas, sehingga bukan mustahil bisa menghancurkan
alam, akibatnya lingkungan tidak dapat lagi mendukung kehidupan, akhirnya
beakhirlah manusia sebagai penduduk bumi.
Dengan ilmu dan teknologi, kemampuan
manusia untuk mengubah lingkungan semakin besar, mulailah manusia melepaskan
keterganttungan pada alam sekitarnya, manusia marasa baha alam di ciptakan
untuk manusia dan karena itu alam harus ditaklukkan untuk kepentinggannya.
Alat rumah tangga makin
bermacam-macam, semua ini di ciptakan demi kesenangan manusia, manusia
menciptakan pula berbagai jenis alat angkutan untuk memudahkan kehidupan
manusia. Di galinya berbagai jenis barang tambang, di bangunnya berbagai
bendungan, pusat-pusat pembangkit listrik untuk memudahkan kehidupan manusia.
Intervensi manusia terhadap lingkungan, terhdap ekosistem semkin dalam dan
rumit semua itu di lakukan demi kesenngan manusia, jika perbuatan ini di
lakukan terus menerus dan tidak ada tindakan bersama yang terrencana dan
terkoordinir maka membahayakan kelangsungan hidup mana ingatusia itu sendiri.
Perlu kita ingat bahwa kita hanya
mempunyai satu bumi dan bumi ini yidak pernah bertambah luas permukaannya, pada
suatu saat kapasitas tampung bumi ini akan mencapai tititk maksimal.
D.
LINGKUNGN HIDUP ANG DI HARAPKAN
MANUSIA
Setiap mahluk hidup menginginkan
agar tempat hidupnya memberikan keamanan dan menyenangkan, demi kelangsungan
hidup bagi individu dan kelompok dari jenisnya. Suatu ekosistem mempunyai
stabilitas tertentu, makin besar stabilitasnya, makin besar keanekaragaman
ekosistem, misal hutan tropis, hutan dikatakan mempunyai stabilitas yang tinggi
tetapi kecil sekali memberikan daya dukung untuk kelangsungan hidup manusia,
yang di maksud daya dukung ialah adanya unsur biotik dan abiotik yang dapat di
manfaatkan oleh manusia, oleh karena itu manusia selalu berusaha menaikan daya
dukung lingkungan sekitarnya, dalam hal ini kepada ekosistem tertentu di
tinggatkan energinya.
5
Harus diakui bahwa di satu pihak
Allah SWT telah menciptakan seluruh alam seisinya hanya untuk memenuhi
kebutuhan suatu mahluk yang dinamakan manusia, tetapi di lain pihak manusia
harus dapat menjaga agar lingkungan tetap lestari dan memiliki daya dukung yang
lebih kuat, untuk itu manusia harus menggunakan potensi lingkungan secara
efisien dan lebih bermanfaat bagi sesama, hal ini juga sama seperti firman
Allah SWT
“ Dan Allah telah menjadikan sumber
daya alam dan lingkungan sebagai daya dukung lingkungan bagi kehidupan manusia,
yang demikian hanya ditangkap oleh orang-orang yang memiliki daya nalar yang
memadai “
Lingkungan hidup dapat memenuhi
syarat kehidupan para penghuninya bila situasi dan kondisi lingkungan hidup itu
dapat disesuaikan dengan kebutuhan minimal dari para penghuninya, maka untuk
menyediakan lingkungan hidup yang memadai perlu adanya perencanaan pengelolaan.
Semakin modern suatu masyarakat
berarti semakin komplek pula hidupnya dan semakin beranekaragam kebutuhannya,
erkat kemajuan teknologi, manusia lebih mendapat kesempatan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari dalam hidupnya, tetapi terkadang manusia mencemari
lingungan hidupnya. Contohnya pada saat ini banyak sekali kendaraan bermotor
dan asap-asap pabrik yang mengakibatkan polusi udara, kalau hal ini terjadi
secara berkelanjutan, maka keselamatan manusia sedikit demi sedikit akan terganggu,
untuk meminimalkan dampak negatif tersebut perlu adanya lahan hijau atau
membuat jalur hijau di daerah perkotaan sehingga memberikan suasana EVERGREEN
Pada umumnya tiap negara mempunyai
suatu tempat yang dijadikan kebanggaan negara itu sebagai identitas negara
tersebut karena mempunyai keistimewaan tersendiri. Tempat itu kadang memiliki
keindahan yang luar biasa adau peninggalan sejarah yang tidak ada duanya di
dunia atau tempat flora dan fauna khusus yang hanya ada di tempat tersebut dan
selalu di jaga kelestariannya, tempat tersebut sering dijadikan menjadi taman
nasional.
6
Taman nasional ini umumnya dijadikan
tempat paiwisata untuk menambah pendapatan daerah tersebut, kalau kita
mendatangi taman nasional selain mendapatkan suasana yang berbeda kita juga dapat menikmati keindahan taman
nasional itu sehingga kita bisa mengagumi dan mensyukuri betapa indahya ciptaan
Allah SWT, para pengunjung juga dapat melakukan olahraga, memancing, dan
lain-lain sesuai sarana dan prasarana yang terdapat di taman nasional tersebut,
suasana yang asri dan jauh dari polusi adalah suasana yang di dambakan bagi
setiap manusia, tetapi hal tersebut amat sulit terwujud apabila penduduk dari
daerah sekitar dan para pengunjung tidak mampu menjaga kelestarian daerah
tersebut.
Air bersih suatu saat nanti mungkin
sudah tidak dapat lagi mencukupi kebutuhan manusia yang selalu meningkat,
karena semakin bayaknya limbah-limbah pabrik yang di buang sembarangan yang
mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan terutama lingkungan air yang
mengakibatkan pencemaran dan rusaknya ekosistem air tersebut, penggunaan kendaraan
bermotor dan asap-asap pabrik yang semakin lama semakin meningkat karena untuk
memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas, sehingga mengakibatkan
pencemaran udara yang mengakibatkan menipisnya lapisan ozon yang mengakibatkan
bumi menjadi terasa panas yang akhir-akhir ini sedang ramai di bicarakan yaitu
pemanasan global, di bumi juga terjadi perubahan iklim yang sangat ekstrim,
pergantian cuaca dan iklim yang sudah tidak seimbang, semua ini akibat dari
keserakahan manusia yang hanya ingin memanfaatkan apa yang ada di alam dan
enggan untuk merawat dan melstarikan lingungan,
maka kesadaran dan pengertian yang harus di tanamkan pada diri kita
masing-masing agar lebih menghargai alam dan mau melestarikannya sebagaimana
mestinya, mulailah menggalangkan teknologi yang ramah lingkungan dan tidak
menggunakan alam secara berlebihan melebihi kapasitasnya.
7
E.
PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP
Pembangunan lingkungan hidup pada
hakikatnya untuk mengubah lingkungan hidup, yakni mengurangi resiko kerusakan
lingkungan atau memperbesar manfaat lingkungan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia, dengan di iringi tanggung jawab untuk memelihara dan memakmurkan alam
sekitarnya, Allah SWT berfirman :
“ Dan kepada tsamud ( kami utus ) saudara
shaleh, shaleh berkata “ Hai kaum ku, sembahlah Allah SWT, sekali-kali tidak
ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi ( Tanah ) dan
menjadika kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya kemudian
bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat ( Rahmat-Nya ) dan
lagi memperkenankan ( do’a hamba-Nya )
Upaya memelihara dan memakmurkan
lingkugan alam sekitar bertujuan untuk melestarikan daya dukung lingkungan
sehingga dapat menopang secara berkelanjutan pertumbuhan dan perkembangan yang
kita usahakan untuk pembangunan. Walaupaun lingkungan berubah, kita usahakan
agar tetap dalam kondisi yang mampu untuk menopang secara terus menerus
pertunmuhan dan perkembangan manusia, sehingga kelangsungan hidup kita dan para
anak cucu kita nanti dapat terjamin pada tingkat mutu hidup yang makin baik,
konsep ini sering kita sebut dengan Perkembangan Lingkungan Berkelanjutan.
Manusia di wajibkan untuk
melestarikan lingkungan dan menjaganya, jika hal ini tidak dilaksanakan bukan
hanya hukuman di dunia seperti bencana alam seperti banjir, tanah longsor,
tsunami, gunung meletus, gempa bumi, angin ribut, kekeringan dan masih bayak
lagi bencana yang dapat menimpa manusia di dunia ini apabila tidak mau melestarikan dan
memanfaatkan alam sebagaimana mestinya, selain bencana yang bisa menimpa di
dunia manusia juga akan di tuntut pertanggung jawabannya di akhirat nanti, sesuai
dengan Hadis nabi Muhammad SAW :
“ Barang siapa yang memotong
pohonsidrah maka Allah SWT akan meluruskan kepadanya tepat kedalam Neraka “. (
HR Abu Daud )
“ Barang siapa di antara orang islam
yang menanam tanaman maka hasil tanamannya yang dimakan akan menjadi
sedekahnya, dan hasil tanaman yang dicuri akan menjadi sedekah, dan barang
siapa yang merusak tanamannya, maka akan menjadi sedekahnya sampai hari kiamat
“. ( HR. Muslim )
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Manusia
dan lingkungan adalah ciptaan Allah SWT, keduannya saling berkaitan, manusia
memanfaatkan lingkungan dan lingkungan dijaga dan dilestarikan oleh manusia,
manusia diperbolehkan memanfaatkan lingkungan sebagai bukti rahmat Allah SWT
kepada manusia, namun dalam pemanfaatan itu ada batasan-batasannya , jika
manusia melampaui batas maka kerugian dan kehancuran akan menimpanya, karena
sesungguhnya lingkungan itu mempunyai energi tersendiri yang sebenarnya semua
itu di kehendaki Allah SWT, maka kita harus tau apa yang tepatnya kita lakukan,
dijelaskan pula bahwa orang-orang yang merusak lingkungan itu adalah
orang-orang yang tidak beriman, kalau kita mengaku kita beriman maka kita harus
mengikuti aturan-aturan termasuk aturan lingkungan hidup.
13
DAFTAR PUSTAKA
1.
Maskoeri Jasin, 2002, Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta, PT Raja
Grafindo Pustaka
2.
H. Darsono, T. Ibrahim, 2009, Pemahaman AL-Qur’an dan Hadist. Solo PT
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
3.
Departemen Agama NKRI, AL-Qur’an dan Tafsirnya, Jakarta. 1996
Tidak ada komentar:
Posting Komentar